Dalam Seminar Nasional Webinar ini sebagai Narasumber pertama sekaligus Keynote Speaker adalah Direktur Pengkajian dan Pengembangan Akademi Militer (Dirjianbang Akmil) Brigjen TNI Tria Wibawa, S.E, M.M. dalam paparannya mengambil judul “Peningkatan Jiwa Nasionalisme Mahasiswa Melalui Karya Ilmiah Dan Karya Inovasi Guna Indonesia Maju”. Dalam intinya, Dirjianbang Akmil menyampaikan bahwa peranan mahasiswa, sebagai generasi penerus bangsa sangat strategis dan menentukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebuah negara akan hancur apabila generasi mudanya sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan mengalami degradasi moral, mental dan budaya.
Narasumber kedua, Kepala Balitbang kota Magelang, Drs. Arif Barata Sakti, M.T. dalam inti paparannya menjelaskan tentang Struktur Orgas Balitbang sesuai dengan susunan dan organisasi tata kerja (SOTK). Balitbang kota Magelang memiliki program pengembangan dan penerapan Iptek yang dilaksanakan melalui apresiasi budaya Iptek dalam upaya untuk merangsang ide dan daya nalar siswa/pelajar berupa implementasi mata pelajaran sekolah, kreatifitas siswa dalam proses perakitan, kompetisi siswa, kerja sama Tim dalam kompetensi dan sportivitas siswa dalam proses Iptek, dengan demikian akan tumbuh budaya Iptek sejak dini dan menjadi innovator sesuai bidang/minat siswa. Selanjutnya Balitbang kota Magelang melaunching open journal system, yang dapat diisi oleh masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar untuk menambah wawasan dan sekaligus sebagai diseminasi atau publikasi hasil penelitian, pengkajian, pengembangan yang dapat diakses melalui: htpp:/jurnal.magelangkota.go.id/–index.php/cendelainovasi.
Narasumber ketiga, Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. (Phil) Sahiron, M.A. yang mengambil judul “Meneguhkan Nasionalisme Dengan Keyakinan Agama: Perspektif Islam”. Dalam paparan inti, disebutkan bahwa munculnya nasionalisme sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda di awal abad 19, dimana rakyat Indonesia hidup dalam tekanan dan eksploitasi, baik secara fisik, mental, ekonomi dan sosial budaya. Kondisi inilah yang melahirkan benih-benih kesamaan nasib untuk bangkit bersatu melawan penjajah sehingga muncul benih-benih nasionalisme yang terealisasi dalam beberapa gerakan/organisasi, diantaranya adalah Serikat Dagang Islam dipimpin oleh H Samanhudi yang bertujuan untuk melawan kapitalis ekonomi/perdagangan Belanda oleh kaum pribumi.. Akhirnya beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nasionalisme dengan menambah pemahaman nasionalisme dapat dilakukan melalui buku, artikel, memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkuat nasionalisme serta mengadakan kegiatan yang dapat menguatkan nasionalisme dan kebhinekaan bagi generasi muda dan masyarakat pada umumnya.
Kegiatan Seminar Nasional Webinar tentang peningkatan nasionalisme melalui karya ilmiah dan karya inovatif bagi mahasiswa sangat penting dan bermanfaat untuk memberikan pencerahan dan menggugah serta meningkatkan nasionalisme melalui karya ilmiah dan inovasi yang mendukung kemanfaatan bagi masyarakat tanpa meninggalkan substansi materi nasionalisme dan bela negara kepada para Taruna, mahasiswa dan para pemuda calon pemimpin bangsa masa depan dengan harapan nantinya berhasil sebagai pionir-pionir handal dalam penguasaan Sains dan Teknologi pada era global yang memiliki semangat dan jiwa nasionalisme dan kemampuan bela negara. Pada masa sekarang, bela negara bukan hanya menghadapi ancaman militer berupa agresi, pelanggaran wilayah dan spionase, tetapi berupa ancaman non militer berupa pengaruh negatif terhadap pola pikir, pembangunan opini, paham liberalis, komunis, radikalis, perpecahan, intoleransi, narkoba dan terorisme. Dengan demikian, pada akhirnya, diperoleh pemahaman bersama, bahwa tugas bela negara bukan hanya tugas dan tanggung jawab TNI saja, tetapi membela negara merupakan kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap warga negara yang memiliki peran yang strategis dalam mendukung pertahanan negara.