[ppmsdirjianbang.akmil.ac.id. By. Dian] – Indonesia terletak di posisi silang dunia, antara dua benua dan dua samudera. Posisi yang sangat strategis ini tentu akan mengundang ancaman/bahaya dari luar, terlebih dilihat dari limpahan sumber kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, baik flora, fauna maupun hasil mineral dan tambang.
Penanaman bela negara pada warga negara, terlebih bagi generasi muda menjadi titik sentral yang harus dibina dan dikembangkan. Hal ini dilakukan agar dapat mencetak kualitas warga negara yang unggul dalam upaya melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan mampu mengatasi berbagai macam bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG), baik yang bersumber dari dalam maupun luar negeri, baik langsung maupun tidak langsung yang membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Oleh sebab itu dengan mencermati perkembangan global dewasa ini dan segala bentuk potensi ancaman bagi pertahanan negara Indonesia di masa mendatang, maka sangat diperlukan kesiapan seluruh potensi generasi muda untuk dapat berperan aktif dalam Bela Negara. Bagaimana mewujudkan model bagi generasi muda dalam Bela Negara yang implementatif, praktis, menarik/menyenangkan, adaptif, cerdas, bermoral, dan berwawasan kebangsaan dihadapkan dengan tantangan serta peluang di era globalisasi menuju era industri 4.0, khususnya dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Guna mewujudkan model generasi muda yang dapat mencermati perkembangan global dewasa ini dan segala bentuk potensi ancaman diera 4.0 Sdirjianbang Akmil mengadakan Seminar Nasional bertemakan “Strategi Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0.” yang dilaksanakan pada hari Kamis, 19 September 2019 bertempat di Gedung Moch. Lily Rochli Akmil Magelang, dengan Keynote Speaker, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu (Menhan RI), serta menghadirkan tiga Narasumber yaitu Letjen TNI Dr. Tri Legiyono Suko, S.IP. (Rektor Unhan), Prof. Dr. Muhammad Dimyati (Dirjen Penguatan Riset & Pengembangan Kemenristekdikti), Diandra Megaputri Mengko,M.Si.(Han) (Peneliti Bidang Pertahanan dan Keamanan LIPI).